Your browser doesn't support javascript.
Show: 20 | 50 | 100
Results 1 - 1 de 1
Filter
Add filters

Database
Language
Document Type
Year range
1.
Journal of Asia TEFL ; 20(1):106-126, 2023.
Article in English | Scopus | ID: covidwho-2323045

ABSTRACT

Many ELT scholars have researched various issues in online language learning during the COVID-19 pandemic. However, only one study applies a Narrative Inquiry approach in researching students' stories as reflections regarding their learning shifts because of the pandemic. Inspired by John Dewey's (1933, 1986) notion and other scholars about the significance of learners' reflections in education, this study attempts to fill the gap by exploring the in-depth stories as reflections of EFL students from three different Indonesian universities about their learning shift experiences before and during the pandemic and their perceptions about learning trends in the future. Nine students as the participants were asked to share their experiences and viewpoints through an open-ended questionnaire and semi-structured interviews. The collected responses were then analyzed using the techniques and tools from Narrative analysis. The results reveal that most participants proposed Blended Learning (BL) with some required conditions for their effective learning: they loved to be taught with the assistance of online materials and applications but longed for more meaningful interactions in conventional face-to-face classes for the issues experienced in fully online learning. For them, the future BL needs to be managed with some relatively balanced proportions of both online and offline classes. Banyak akademisi pada bidang pengajaran bahasa Inggris (ELT) telah meneliti berbagai macam isu dalam pembelajaran bahasa secara daring selama pandemi COVID-19. Namun, hanya satu studi yang menggunakan pendekatan Narrative Inquiry dalam meneliti cerita mahasiswa sebagai refleksi mengenai perubahan aktivitas belajar mereka akibat pandemi. Terinspirasi oleh gagasan John Dewey (1933, 1986) dan para akademisi lainnya mengenai pentingnya refleksi siswa dalam pendidikan, penelitian ini berusaha mengisi kesenjangan (gap) yang ada melalui eksplorasi cerita secara mendalam sebagai refleksi mahasiswa jurusan bahasa Inggris (EFL) dari tiga universitas berbeda di Indonesia mengenai pengalaman belajar mereka yang berubah sebelum dan selama pandemi serta persepsi mereka mengenai tren pembelajaran di masa depan. Sembilan mahasiswa sebagai peserta diminta untuk berbagi pengalaman dan sudut pandang melalui kuesioner terbuka dan wawancara semi-terstruktur. Tanggapan yang terkumpul dari mereka kemudian dianalisis menggunakan teknik dan alat dari Narrative Analysis. Hasilnya mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta mengusulkan Blended Learning (BL) dengan beberapa persyaratan tertentu yang diperlukan untuk pembelajaran efektif mereka: mereka senang diajar dengan bantuan materi dan aplikasi daring, tetapi merindukan interaksi yang lebih bermakna dalam kelas tatap muka konvensional karena pertimbangan masalah yang dialami selama pembelajaran daring secara penuh. Bagi mereka, BL di masa yang akan datang perlu dikelola dengan proporsi yang relatif seimbang antara kelas daring dan luring. Aziza Restu Febrianto & Allvian Ika Fiki Susanto. © 2023 AsiaTEFL. All rights reserved.

SELECTION OF CITATIONS
SEARCH DETAIL